Memasuki bulan Agustus tahun ini bagi umat muslim sekaligus memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Bangun sahur dipagi hari dan berbuka kala mahgrib merupakan kegiatan rutin disaat seperti ini. Ngabuburit istilah yang biasa dipakai untuk menunggu waktu adzan sering dimanfaatkan untuk membeli aneka jajanan untuk berbuka.
Di Kupang sendiri ada tempat yang ramai dikunjungi mulai jam 4 sore hingga menjelang malam, yaitu JAM alias Jajan Air Mata. Air mata disini bukan merujuk pada air yang keluar dari sudut mata kala kita menangis atau kala mata kita kemasukan sesuatu benda, tapi Airmata disini adalah nama tempat di kota Kupang yang merupakan pemukiman penduduk dengan mayoritas muslim.
Tidak jelas asal nama airmata tersebut, atau saya yang tidak tahu, tapi buat saya nama Airmata identik dengan aneka jajanan khas kota kupang, bugis atau penganan tradisional lainnya yang menggugah selera. Aneka penganan yang didominasi rasa manis dan legit di lidah sangat nikmat dinikmati sambil duduk-duduk sore hari. Kue bajongkok, kue khas kupang yang lembut dengan gula lempeng atau gula merah di tengahnya dan dibungkus daun pisang. Kue wajik yang ada disetiap daerah di Indonesia tapi tak ada yang menyamai rasa khas dari Airmata. Kue cucur, kue putu, juga kue-kue yang lainnya, dan yang paling tidak ada duanya adalah ; jagung airmata yaitu jajanan jagung goreng khas kupang dengan bumbu ebi dan lain-lain. Rasanya sudah tentu beda,untuk makanan khas satu ini tidak sya temukan di tempat lain selain di Kupang atau daratan NTT.
Jajan Airmata sendiri tidak cuma ada kala bulan Ramadhan saja. Setiap sore kereta-kereta bertuliskan JAM sudah berjejer menanti pembeli di depan kantor Bupati Kupang yang lama atau dekat daerah Airmata. Tapi kalau bulan Ramadhan, JAM bukan hanya terpusat di daerah Airmata saja, banyak pedagang yang berjualan di tempat lain yaitu depan bank Mandiri atau samping gereja Kathedral. Barang dagangannyapun bukan hanya jajanan atau kue-kue saja, ada banyak lauk pauk untuk berbuka, dari ayam, aneka gorengan, bahkan kolak, aneka es yang manis dan segar juga ditawarkan.
Para pembeli bukan hanya dari kaum muslim yang ingin berbuka saja. Warga kota Kupang yang tidak berpuasa juga kerap datang dan membeli aneka jajanan tersebut. Kalau anda berkunjung ke kota Kupang, kenapa tidak mencicipi anekan jajanan khas Kupang tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar